live long last

Sunday, May 15, 2011

Oase


Bayangkanlah
sepasang kelinci itu berkejar-kejaran di rumpun hijau

Rasakan hembusan angin semilir
sinar mentari mengintip di balik pepohonan pinus


Tiba-tiba semua berubah tandus
hanya gurun pasir yang gersang
aku berjalan mengikuti naluri hati
hingga terlihat sebuah harapan untuk tetap hidup
mencari arah menuju MATA AIR


Di ujung sana ku lihat mata air jernih
seolah melambai memberikanku harapan
bahwa aku bisa meneguk setetes darinya sekedar melepas dahaga

Semakin ku dekati, mata air itu tak jua mendekat
ku berhenti mata air itu seolah memanggil
atau sekedar imajinasi karena aku terlalu dahaga
aku memintanya "mendekatlah" tak kunjung dekat

Hai mata air, aku tau hanya aku yang butuh
ku coba tuk berharap, berfikir bagaimana caranya
mata air itu terlihat tapi tak terjangkau
dengan satu keyakinan aku tetap bertahan

Ketahuilah mata air, saat kau lengah aku masih berusaha dan tetap berusaha

Meski tanpa kata karena sudah kehabisan akal
meski tanpa berbuat karena bingung apa yang harus diperbuat
meski tak terukur berapa jarak yang sudah ku tempuh untuk bisa sampai ke tempatmu
meski tak terasa tubuh telah dibasahi air mata

Mata air itu membuat aku menciptakan mata air baru oleh air mataku sendiri
air mata yang jatuh menggenangi sekelilingku
air mata kesedihan, air mata miris
air mata rindu akan mata air yang dahulu pemberi harapan hidup
pemberi semangat untuk tak menyerah akan gurun

No comments:

Post a Comment

thank you for your click!