live long last

Friday, May 27, 2011

Orang Terikhlas Di Dunia


Udah hampir seminggu gak ngotak-ngatik blog. Aku dapet inspirasi buat bikin tulisan. Mulanya karna 3 hari ini mama-ku sakit. Mamaku yang lincah tiba-tiba jatuh sakit. Tapi Alhamdulillah sekarang mama sudah sembuh.
Aku adalah anak perempuannya, aku ingin memberikan perhatian penuh ke Mama, setidaknya merawat mama saat sakit. Tapi dengan 3 hari ini, aku sadar kalau aku belum bisa se-sempurna dan se-telaten mama saat merawat aku yang pernah sakit juga.


Adakah yang tahu siapa orang terikhlas di dunia ?

Ketika seorang anak dilahirkan kemuka bumi dari rahim Ibu, keihklasannya berjuang antara hidup dan mati, demi melihat darah dagingnya keluar dengan selamat tanpa memperhitungkan keselamatan hidupnya sendiri.

Ketika kamu masih bayi, setiap buang air kecil, tak jarang wajah sang ibu terkena air senimu. Membasahi alas tidurmu, dan seorang Ibu membersikannya agar alas tempat tidurmu selalu bersih untuk kamu tiduri, agar tidurmu nyenyak.

Ketika kamu baru bisa berjalan, kamu terjatuh dan menangis, dan seorang Ibu memelukmu, mengusap air matamu, sembari berkata "jangan menangis nak, ibu disampingmu".

Ketika kamu mulai masuk sekolah, Ibu mendandanimu dengan gagah, mengantarmu sampai ke depan kelas barumu, seorang Ibu pun berkata : "belajar yang rajin ya nak". Tetapi apa yang kamu lakukan di sekolah? kamu bermain, tidak memperhatikan guru mengajar, hingga nilai rapormu mengecewakan.

Ketika beranjak remaja kamu mulai mengerti lawan jenis.
Ibu menasehatimu, Ibumu berkata "belum waktunya kamu pacaran nak". Tetapi kamu malah membantah Ibu, menomorduakan Ibu, seseorang yang selalu menomorsatukanmu.
Dan tahukah kamu, seorang Ibu tetap tersenyum untukmu, walau mungkin hatinya perih, Ia tetap berusaha mencari cara untuk menjaga hati anaknya, tapi pernahkah kamu berpikir untuk menjaga hati ibumu ?

Ketika tamat SMA, kamu berkata " Ibu,aku ingin kuliah di luar kota ", Wajarlah seorang Ibu menahanmu untuk pergi, karena berat melepasmu jauh di kota orang, anak yang ia rawat sejak kecil hingga tumbuh dewasa.
Tetapi kamu terus bersikeras.
Akhirnya Ibumu merelakanmu pergi agar kamu mandiri.
Ibu hanya bisa mendoakanmu.
Ibu pun merestui niatmu untuk menimba ilmu meski akan terpisah jauh.
Ibumu memberikan kepercayaan padamu, berharap suatu hari nanti kamu akan pulang membawa sejuta kebanggaan untuknya.
Melihatmu sukses itulah yang menjadi kebahagiaan terbesarnya.

Ketika kamu sukses dan telah berkeluarga, masih ingatkah kamu untuk memperhatikan Ibumu hanya untuk menanyakan kabarnya? Memberikannya perhatian seperti saat dahulu Ia tak henti-hentinya mencurahkan perhatiannya untukmu.
Kamu lupa dan sibuk dengan pekerjaanmu, dengan istri dan anak-anakmu.
Akan tetapi dengan keikhasannya, Ibu tetap mendoakanmu agar senantiasa bahagia dunia akhirat dengan keluarga kecilmu.

Hingga saat Ibumu menghembuskan nafas terakhir, kamu baru sadar, baru menyesal, betapa angkuhnya kamu, lupa dengan siapa yang melahirkanmu.
Saat Ia sudah terbujur kaku, hanya air mata penyesalan yang kamu teteskan.
Dan tetap yakinlah bahwa Ibumu tak ingin melihat kamu menangisi kepergiannya.

Dia lah orang yang paling menerapkan keikhlasan.
Dia lah Ibu.
Ibu yang mencintai anaknya lebih dari apapun.
Seorang Ibu bisa menjaga 10 anaknya, sedangkan 1 anak belum tentu bisa menjaga seorang Ibunya.
Ya, Dialah Ibu orang terikhlas di dunia.

1 comment:

  1. aq gak pernah bisa manjain mama seperti mama manjain aq saat aq butuh hangat cinta nya..
    :'(

    ReplyDelete

thank you for your click!